Lorong Lava Manjanggul di Pulau Jeju

Pulau vulkanik Jeju, yang terletak 130 kilometer dari pantai selatan Semenanjung Korea, memiliki sistem lorong lava (lava tube) yang luas. Saluran-saluran alami dimana magma pernah mengalir tersebut sekarang menjadi gua kosong yang beberapa bagian menjadi lorong lava yang terbesar di dunia. Gua ini, selain memberikan kesempatan untuk penelitian ilmiah, juga adalah tujuan wisata populer.



Yang paling mengesankan adalah Sistem Lorong Lava Geomunoreum, yang dibentuk oleh aliran lava basaltik ketika gunung berapi Geomunoreum meletus sekitar 300-200 ribu tahun yang lalu. Gunung berapi ini memiliki ketinggian 456 meter dan lava mengalir ke garis pantai yang jauhnya 13 km, dan ketika melakukan hal itu, menciptakan banyak lorong/tabung lava. Manjanggul Lava Tube merupakan gua terbesar dalam sistem ini. Lorong ini membentang sejauh 8.928 meter dan tingginya sampai 30 meter serta lebar 23 meter.

Bagian dalam lorong dihiasi dengan dekorasi karbonat multi-warna dan formasi yang umum ditemukan dalam tabung lava yang tak terhitung banyaknya. Diantaranya termasuk stalaktit dan stalagmit lava, kolom lava, batu alir lava, helictites dan blister lava, karang gua, benche, jembatan lava, rak lava dan striations. Pada ujung salah satu lorong lava yang terbuka bagi wisatawan, terdapat kolom lava besar yang terbentuk ketika sejumlah besar lava tumpah dari tingkat atas ke tingkat yang lebih rendah. Kolom lava yang sangat besar ini berdiri setinggi 7,6 meter dan merupakan kolom lava yang terbesar yang dikenal di dunia.

Kolom Lava di Lorong Manjanggul, Kolom Lava Terbesar di Dunia

Sekitar 30.000 kelelawar sayap lengkung (Miniopterus schreibersii) telah mengambil tempat tinggal permanen di dalam lorong, membentuk koloni terbesar kelelawar yang diketahui hidup di Korea. Sekitar 38 jenis makhluk gua telah diidentifikasi dalam Sistem Lorong Lava Geomunoreum, dan yang paling umum adalah laba-laba gua Jeju (Nesticella quelpartensis).







Baca Juga:






Source

Posting Komentar