Cahaya Hantu dari Galaksi yang Telah Tiada

Para astronom NASA telah melihat cahaya 'hantu' dari galaksi kuno yang terkoyak oleh gravitasi. Peristiwa itu terjadi empat miliar tahun cahaya jauhnya di dalam gugus galaksi yang terdiri dari 500 galaksi lainnya. Dan data yang luar biasa menunjukkan sebanyak setidaknya enam galaksi telah terobek-robek oleh gravitasi selama enam miliar tahun.

Temuan itu dibuat oleh teleskop ruang angkasa Hubble di gugus galaksi Abell 2744, yang dijuluki Kluster Pandora atau Gugus Pandora.


Gugus besar galaksi Abell 2744, dijuluki Gugus Pandora, menunjukka tampilan 'hantu' di mana total cahaya bintang-bintang 'yatim' di dalam gugus, telah diberi warna biru dalam pandangan Hubble ini.

Ditemukan bahwa bintang-bintang yang tersebar dari peristiwa ini tidak lagi terikat ke salah satu galaksi, dan melayang bebas di antara galaksi di dalam cluster.

Dengan mengamati cahaya dari bintang-bintang 'yatim' ini, astronom Hubble merakit bukti forensik yang menunjukkan bahwa setidaknya enam galaksi tercabik-cabik di dalam cluster.

Galaksi-galaksi tersebut ditarik menjadi terpisah-pisah saat mereka jatuh melalui pusat gugus galaksi di mana gaya pasang surut gravitasi sangat kuat.

Para astronom telah lama berhipotesis bahwa cahaya dari bintang-bintang (puing galaksi) yang tersebar harus terdeteksi setelah galaksi tersebut terbongkar.

Namun, cahaya bintang seperti itu di dalam gugus, tentu sangat samar dan karenanya menjadi sebuah tantangan untuk mengidentifikasinya.

'Data Hubble yang mengungkapkan cahaya 'hantu' merupakan langkah penting ke depan dalam memahami evolusi gugus galaksi,' kata Dr Ignacio Trujillo dari Instituto de Astrof

Posting Komentar